Jumat, 30 November 2012

bio

biologi klik disini

semogaa dapet manfaatnye ye :)

pelaajaran 2

fisika klik disini

kisaah inspirasi


Orang Kaya dan Miskin

Pada suatu hari, ada orang kaya mengajak anaknya yang masih berumur tujuh tahun untuk berkunjung dan menginap selama beberapa hari ke sebuah desa. Desa itu adalah kampung halaman dari Pak Suwarta, demikian nama orang kaya tersebut. Masa kecil Pak Suwarta dihabiskan di sana, hingga kedua orang tuanya meninggal dan dia mengikuti kakaknya ke Kota, di Kota besar itulah Suwarta mulai berbisnis dan meraih kesuksesan seperti sekarang ini.


Desa itu lumayan terpencil, sangat jauh dari hiruk pikuknya keramaian kota besar. Secara sepintas, penduduk di sana memang terlihat seperti orang miskin. Yup, selain untuk mengenang masa kecilnya, bapak yang dikenal sangat suka melontarkan kata-kata inspirasi itu juga ingin memberi pelajaran kepada anaknya tentang arti “kaya dan miskin“. Ada pemahaman yang ingin ditanamkan kepada anak lelakinya bahwa kesuksesan adalah hal yang memang sangat layak diperjuangkan. Pak Suwarta ingin memperlihatkan kepada anaknya betapa susahnya hidup sebagai orang miskin.


Selama beberapa hari Bapak Suwarta dan anak lelakinya tinggal di rumah temannya. Rumah itu adalah milik Pak Karto, teman dan sahabat kecilnya Pak Suwarta. Rumah orang miskin itu sangat sederhana, berdinding papan, dan tidak memiliki pagar. Sekitar 10 meter di belakang rumah itu terdapat sungai kecil yang sangat jernih airnya. Sungai yang sama yang digunakan oleh Pak Suwarta bermain air dan berenang dengan teman-temannya 30 tahun yang lalu. Di depan rumah tersebut terdapat tanah lapang, tempat para anak-anak petani menggembalakan ternaknya. Anak-anak juga sering bermain layang-layang di tanah lapang itu.



Tak terasa, 5 hari telah berlalu, dan Pak Suwarta merasa bahwa sudah cukup waktunya untuk kembali ke kota. Sembari mengendarai mobilnya, Pak Suwarta melontarkan pertanyaan penting kepada anak kecilnya, “Bagaimana, nak? Apa yang kamu lihat dengan keadaan di sana? Apa saja yang kamu dapatkan setelah menginap beberapa hari di rumah Pak Karto?” Pak Suwarta berharap anaknya sudah dapat memahami perbedaan antara kaya dan miskin.


“Waaah… Luar biasa, Yah!” Jawab anak itu. “Kita harus repot-repot membangun kolam renang yang mahal di belakang rumah, sedangkan mereka kolam renangnya puanjaaaaang sekali.” Anak itu melanjutkan, “Trus, halaman kita sempit dan tidak bisa melihat apa-apa karena ada temboknya, sedangkan halaman rumah mereka luaaaas sekali, sejauh mata memandang, bahkan bisa dipakai untuk bermain layang-layang! Kita harus membangun taman, sedangkan mereka memiliki taman yang buesar sekali! Kita harus antri dan membayar di supermarket setiap kali berbelanja, sedangkan mereka tinggal ngambil aja di kebun! gak bayar!”


Sambil mengusap mulutnya, anak itu berkata lagi, “Kita harus ke luar negeri untuk membeli lampu taman, sedangkan lampu taman mereka buanyaak sekali. Bertaburan dan kelap-kelip di angkasa! Setiap hari bapak harus kerja dari pagi sampai malam, sedangkan pak Karto? waah.. tiap sore dia bisa bercanda dan main kejar-kejaran dengan anaknya! Kita harus ke kebun binatang kalo mau naik hewan, kalo mereka? tiap hari mau naik apapun juga bisa, ada sapi, ada kerbau, bahkan ada kuda! gak perlu bayar! Wah, ternyata kita adalah orang miskin, kita masih kalah kaya dengan mereka, yah..”


Tidak ada jawaban, cerita motivasi, ataupun kata-kata inspirasi yang mampu keluar dari mulut Pak Suwarta hingga mereka sampai di rumah.

 sumber : ceritainspirasi.net

Jumat, 23 November 2012

Tutorial Membuat Boneka Patrick dari Flanel



Pertama sediakan seperti biasa bantal, guling selimut…loh..loh (maklum postingan hampir tengah malam…hoaaaamh…)
Sediakan kain flanel warna pink muda, ijo muda en ungu muda, benang, mata kocak, dakron, gunting, jarum en lem..
Kemudian mari ikuti langkah2nya…

1. Potong pola flanel pink muda
2. Potong flanel ijo persegi panjang menyesuaikan (maaf) pantatnya patrick
3. Letakan potongan flanel ijo tadi di (maaf) pantatnya patrick.
4. Gunting deh menyesuaikan lekukan tubuhnya (wuuush)
5. Buat dua lembar depan dan belakang, untuk bagian depan celana potong atasnya lebih melengkung agar terlihat ke-endutan perut si patrick

6. Jait badanya
7. Masukin dakron
8. Jahit celananya pada satu sisi
9. Sisi yang lainnya menjahitnya di badan petrick, agar langsung menempel


10. Potong kain flanel ungu berbentuk bunga kecil2 untuk motif celana Patrick
11. Tempel deh
12. Tempelin mata kocak, en jahit mulutnya juga alisnya
13. Jadi dehhhhhhhhh

kisah inspirasi 2

Bahagia Karena Bersyukur


Alkisah, ada seorang pedagang kaya yang merasa dirinya tidak bahagia. Dari pagi-pagi buta, dia telah bangun dan mulai bekerja. Siang hari bertemu dengan orang-orang untuk membeli atau menjual barang. Hingga malam hari , dia masih sibuk dengan buku catatan dan mesin hitungnya. Menjelang tidur, dia masih memikirkan rencana kerja untuk keesokan harinya. Begitu hari-hari berlalu.
Suatu pagi sehabis mandi, saat berkaca, tiba-tiba dia kaget saat menyadari rambutnya mulai menipis dan berwarna abu-abu. “Akh. Aku sudah menua. Setiap hari aku bekerja, telah menghasilkan kekayaan begitu besar! Tetapi kenapa aku tidak bahagia? Ke mana saja aku selama ini?”
Setelah menimbang, si pedagang memutuskan untuk pergi meninggalkan semua kesibukannya dan melihat kehidupan di luar sana. Dia berpakaian layaknya rakyat biasa dan membaur ke tempat keramaian.
“Duh, hidup begitu susah, begitu tidak adil! Kita telah bekerja dari pagi hingga sore, tetapi tetap saja miskin dan kurang,” terdengar sebagian penduduk berkeluh kesah.
Di tempat lain, dia mendengar seorang saudagar kaya; walaupun harta berkecukupan, tetapi tampak sedang sibuk berkata-kata kotor dan memaki dengan garang. Tampaknya dia juga tidak bahagia.
Si pedagang meneruskan perjalanannya hingga tiba di tepi sebuah hutan. Saat dia berniat untuk beristirahat sejenak di situ, tiba-tiba telinganya menangkap gerak langkah seseorang dan teriakan lantang, “Huah! Tuhan, terima kasih. Hari ini aku telah mampu menyelesaikan tugasku dengan baik. Hari ini aku telah pula makan dengan kenyang dan nikmat. Terima kasih Tuhan, Engkau telah menyertaiku dalam setiap langkahku. Dan sekarang, saatnya hambamu hendak beristirahat.”
Setelah tertegun beberapa saat dan menyimak suara lantang itu, si pedagang bergegas mendatangi asal suara tadi. Terlihat seorang pemuda berbaju lusuh telentang di rerumputan. Matanya terpejam. Wajahnya begitu bersahaja.
Mendengar suara di sekitarnya, dia terbangun. Dengan tersenyum dia menyapa ramah, “Hai, Pak Tua. Silahkan beristirahat di sini.”
“Terima kasih, Anak Muda. Boleh bapak bertanya?” tanya si pedagang.
“Silakan.”
“Apakah kerjamu setiap hari seperti ini?”
“Tidak, Pak Tua. Menurutku, tak peduli apapun pekerjaan itu, asalkan setiap hari aku bisa bekerja dengan sebaik2nya dan pastinya aku tidak harus mengerjakan hal sama setiap hari. Aku senang, orang yang kubantu senang, orang yang membantuku juga senang, pasti Tuhan juga senang di atas sana. Ya kan? Dan akhirnya, aku perlu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas semua pemberiannya ini”.
Kenyataan di kehidupan ini, kekayaan, ketenaran, dan kekuasaan sebesar apapun tidak menjamin rasa bahagia. Bisa kita baca kisah hidup seorang maha bintang Michael Jackson yang meninggal belum lama ini, yang berhutang di antara kelimpahan kekayaannya. Dia hidup menyendiri dan kesepian di tengah keramaian penggemarnya;tidak bahagia di tengah hiruk pikuk bumi yang diperjuangkannya.
Entah seberapa kontroversial kehidupan Jacko. Tetapi, yah… setidaknya, dia telah berusaha berbuat yang terbaik dari dirinya untuk umat manusia lainnya.
Mari, jangan menjadi budaknya materi. Mampu bersyukur merupakan kebutuhan manusia. Mari kita berusaha memberikan yang terbaik bagi diri kita sendiri, lingkungan kita, dan bagi manusia-manusia lainnya. Sehingga, kita senantiasa bisa menikmati hidup ini penuh dengan sukacita, syukur, dan bahagia.

Kata kunci motivasi:

kisah inspirasi

Doa Seorang Anak

Alkisah suatu hari di sebuah sekolah, ada lomba mobil balap mainan. Pada babak final, tersisa 4 orang anak. Salah satunya bernama Benny. Dibanding semua finalis, mobil Benny paling tidak sempurna.
Saat pertandingan akhir akan dilangsungkan, Benny meminta waktu sebentar. Ia tampak komat-kamit berdoa. Lalu, tak lama kemudian, ia berkata, “Ya, aku siap!”
Dor! Tanda lomba dimulai. Dengan satu hentakan kuat, semua mobil itu pun meluncur cepat, dibantu dorongan tangan anak-anak itu. Ternyata, pemenangnya adalah Benny!
Benny maju dengan bangga saat pembagian piala. Dia sempat ditanyai pak guru, “Hai jagoan :) Kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, kan?”
Benny terdiam sejenak, lalu menjawab. “Bukan, Pak. Saya merasa kurang adil meminta pada Tuhan untuk menolongku mengalahkan teman-teman lain. Aku hanya mohon pada Tuhan, supaya aku tidak menangis jika aku kalah.”
Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.
Kita sering meminta pada Yang Maha Kuasa untuk menghalau semua halangan dan menjadikan kita “nomor satu”. Mungkin kita kurang percaya bahwa kita itu sebenarnya cukup kuat (dalam berjuang dan mampu menerima setiap kekalahan tanpa menangisi terlalu lama). Ada baiknya, memanjatkan doa dalam ketegaran yang berserah, yakin bahwa hasil apa pun yang didapat, itulah yang terbaik saat ini—bagi kita dan di hadapanNya.

Kata kunci motivasi: